Gaya Hidup

4 tahapan siklus menstruasi, apa yang tersebut berlangsung di tiap pekan?

DKI Jakarta – Setiap bulan, tubuh perempuan mengalami kumpulan pembaharuan alami yang dimaksud banyak kali tidaklah begitu disadari.

Perubahan ini tak belaka terlihat dari datangnya haid, tapi juga dari suasana hati, tingkat energi, hingga nafsu makan yang mana bisa jadi berubah dari minggu ke minggu.

Semua itu sebenarnya dipengaruhi oleh siklus menstruasi, yang tersebut terdiri dari beberapa fase. Mengenal apa yang mana terbentuk pada setiap tahap dapat membantu Anda lebih tinggi memahami sinyal tubuh kemudian meresponsnya dengan bijak baik secara fisik maupun emosional.

Apa itu siklus menstruasi?

Siklus menstruasi adalah rangkaian rute alami di tubuh perempuan sebagai persiapan menghadapi kemungkinan kehamilan setiap bulan. Siklus ini dihitung dari hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Rata-rata siklus berlangsung selama 28 hari, namun normal juga apabila berlangsung antara 21 hingga 35 hari.

4 Tahapan di siklus menstruasi

Berikut penjelasan singkat mengenai empat tahapan utama di siklus menstruasi:

1. Fase menstruasi (Hari ke 1-5)

Fase ini adalah tahap pertama di siklus menstruasi juga merupakan pada waktu Anda mengalami haid.

Fase ini dimulai sewaktu sel telur dari siklus sebelumnya tidaklah dibuahi. Karena bukan berlangsung kehamilan, kadar hormon estrogen serta progesteron berkurang drastis. Penurunan hormon ini menghasilkan lapisan dinding rahim yang digunakan sebelumnya menebal untuk persiapan kehamilan mulai luruh juga pergi dari melalui vagina.

Selama haid, Anda akan mengeluarkan campuran darah, lendir, dan juga jaringan dari rahim.

Gejala yang dimaksud umum dialami pada fase ini antara lain:

  • Kram perut
  • Payudara terasa nyeri
  • Kembung
  • Perubahan suasana hati
  • Mudah marah
  • Sakit kepala
  • Lelah
  • Nyeri di dalam bagian punggung bawah

2. Fase folikular (hari ke 1-13)

Fase ini dimulai pada hari pertama haid serta berakhir pada waktu terjadinya ovulasi. Artinya, fase ini sedikit tumpang tindih dengan fase menstruasi.

Proses ini dimulai pada waktu otak (melalui hipotalamus) memberi sinyal ke kelenjar pituitari untuk mengurangi hormon FSH (follicle-stimulating hormone). Hormon ini merangsang ovarium untuk memproduksi sekitar 5-20 kantung kecil bernama folikel, yang dimaksud setiap-tiap mengandung satu sel telur yang mana belum matang.

Biasanya, belaka satu folikel yang akan mengalami perkembangan sempurna berubah jadi sel telur matang. Folikel yang dimaksud tidaklah mengalami perkembangan akan diserap kembali oleh tubuh.

Folikel yang tersebut matang akan memulai peningkatan hormon estrogen, yang digunakan membantu menebalkan lapisan rahim agar siap menerima embrio jikalau muncul kehamilan.

Rata-rata fase folikular berlangsung sekitar 16 hari, tetapi bisa saja berkisar antara 11 hingga 27 hari tergantung siklus masing-masing perempuan.

3. Fase ovulasi (sekitar Hari ke 14)

Di fase ini, kadar hormon luteinizing hormone (LH) meningkat tajam, menyebabkan pelepasan sel telur dari ovarium. Ini adalah disebut ovulasi yang dimaksud merupakan masa paling subur pada siklus menstruasi. Sel telur akan menggerakkan ke tuba falopi serta mengawaitu untuk dibuahi. Jika sedang merencanakan kehamilan, ini adalah waktu yang mana paling tepat.

Tanda-tanda ovulasi yang dimaksud dapat dikenali:

  • Suhu tubuh basal sedikit meningkat
  • Lendir serviks menjadi lebih lanjut kental dan juga elastis seperti putih telur

Ovulasi biasanya muncul sekitar hari ke-14 di siklus 28 hari juga belaka berlangsung selama 24 jam. Jika tak dibuahi pada waktu tersebut, sel telur akan mati atau larut.

4. Fase luteal (Hari ke 15-28)

Setelah ovulasi, tubuh mulai memproduksi hormon progesteron yang digunakan mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Jika sel telur tidak ada dibuahi, kadar hormon estrogen dan juga progesteron akan menurun, dan juga tubuh mulai bersiap untuk fase menstruasi berikutnya.

Selama fase ini, Anda dapat mengalami gejala PMS (premenstrual syndrome) seperti:

  • Kembung
  • Payudara nyeri atau membesar
  • Perubahan mood
  • Sakit kepala
  • Berat badan naik
  • Perubahan gairah seksual
  • Ngidam makanan tertentu
  • Gangguan tidur

Rata-rata fase luteal berlangsung selama 14 hari, namun sanggup berkisar antara 11 hingga 17 hari.

Memahami tahapan siklus menstruasi bukanlah belaka membantu Anda lebih tinggi terhubung dengan tubuh sendiri, tapi juga memproduksi Anda lebih tinggi siap menyimpan keseimbangan secara menyeluruh. Bila ada gejala yang dimaksud terasa tidak ada biasa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.

Artikel ini disadur dari 4 tahapan siklus menstruasi, apa yang terjadi dalam tiap pekan?

Related Articles

Back to top button