Presiden Marcos kutuk serangan terhadap festival Filipina di Vancouver

Manila – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyatakan kecaman kerasnya berhadapan dengan insiden penabrakan ke festival perayaan Hari Lapu-Lapu Filipina pada Vancouver, Kanada, yang mana menewaskan 11 warga serta melukai puluhan lainnya.
"Hati saya hancur mendengar insiden yang mana mengerikan pada festival Hari Lapu-Lapu di dalam Vancouver, British Columbia, Kanada," kata Marcos pada pernyataannya, Minggu (27/4).
Atas nama pemerintah kemudian rakyat Filipina, Presiden Marcos serta Ibu Negara Liza Araneta Marcos menyatakan "belasungkawa terhadap keluarga penderita serta terhadap komunitas Filipina yang kuat dan juga terus berprogres dalam Kanada".
Presiden Filipina melakukan konfirmasi bahwa pemerintahannya, melalui konsulat jenderal pada Vancouver, terus berkoordinasi dengan otoritas Kanada terkait insiden itu.
"Konsulat Jenderal Filipina di dalam Vancouver bekerja sama-sama otoritas Kanada untuk meyakinkan insiden yang dimaksud diselidiki secara menyeluruh lalu supaya para korban berikut keluarganya terus dibantu," kata Marcos.
"Kami terus dengan keluarga penderita serta komunitas Filipina di Vancouver pada masa yang digunakan begitu sulit ini," ucap Presiden Filipina.
Pada Hari Sabtu (26/4) pukul 20:14 waktu setempat, pribadi pria menabrakkan kendaraannya ke kerumunan komunitas yang dimaksud hadir di Festival Hari Lapu-Lapu dalam dekat East 43rd Avenue serta Fraser Street, menurut Polisi Vancouver (VPD).
Penyelidikan insiden yang disebutkan berada ke bawah tanggung jawab biro kejahatan besar VPD, sementara si pelaku yang digunakan berusia 30 tahun sudah ditahan polisi.
"Saat ini kami meyakini bahwa insiden ini bukanlah perbuatan terorisme," menurut VPD.
Sementara itu, pelopor acara menyatakan bahwa festival Filipina yang dimaksud "ditujukan untuk merayakan perlawanan lalu keteguhan". Namun, pihak pengurus melaporkan adanya "serangan rasis secara verbal terhadap penampil berkulit hitam" sebelum acara berlangsung.
Konsulat Jenderal Filipina dalam Vancouver juga menyatakan rasa duka cita mendalam terhadap para korban.
"Saat kita mengantisipasi informasi terbaru tentang insiden ini, kami berdoa supaya komunitas kita senantiasa kuat juga teguh dengan semangat bayanihan (kebersamaan) di dalam masa yang sulit ini," demikian menurut Konjen Filipina.
Sumber: PNA-OANA
Artikel ini disadur dari Presiden Marcos kutuk serangan terhadap festival Filipina di Vancouver