Ekonomi Bisnis

Kemenperin beri pendampingan IKM kriya dan juga fesyen perluas skala perusahaan

Ibukota Indonesia – Kementerian Pertambangan (Kemenperin) memberi pendampingan terhadap pengusaha perusahaan lapangan usaha kecil menengah (IKM) sektor kriya dan juga fesyen melalui acara Creative Business Incubator (CBI), agar naik kelas ke skala industri yang lebih besar besar juga meninggal pendapatan pemasaran produk.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan juga Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita, di Jakarta, Senin, menyatakan lewat acara ini pihaknya berupaya mencetak wirausaha baru, khususnya generasi muda ke beragam tempat untuk menjadi pelaku bisnis sektor yang adaptif.

"Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan akan lebih tinggi bertahan kemudian mengalami perkembangan jikalau mendapatkan pendampingan dari mentor. Melalui coaching CBI ini, sebanyak 10 IKM terpilih akan didampingi pribadi mentor yang mana akan membantu menjawab permasalahan yang tersebut dialami pada pengembangan bisnisnya sehingga mampu naik kelas," kata Reni.

Adapun kontestan terpilih di Coaching CBI 2025, yaitu Delova Wardro, Hanabira, CV Amod Bali, Wiras Silver Bali, PT Karya Rappo Indonesia, Kalasiris, JB, Etnnic, Astraea Leather Craft, serta Ulur Wiji.

"Harapannya merekan dapat mengikuti jejak sukses para alumni CBI yang digunakan berhasil meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan hasil penjualan kemudian naik kelas dari skala mikro ke kecil atau dari skala kecil ke skala menengah," kata Reni.

Berdasarkan riset yang digunakan dikerjakan Universitas Ciputra, menunjukkan bahwa banyaknya 74,03 persen perusahaan akan bertahan lalu tumbuh setelahnya didampingi oleh mentor. Pendukungan yang dimaksud tepat, menurut riset tersebut, dapat mempercepat pertumbuhan, mengempiskan risiko kegagalan, serta menggerakkan terciptanya usaha yang dimaksud lebih besar berkelanjutan.

Oleh sebab itu, menurut dia, kerja serupa pendampingan di dalam bidang kewirausahaan ini berubah menjadi acara penting demi meningkatkan kemampuan juga daya saing pebisnis. Apalagi, acara Coaching CBI sudah pernah berhasil membantu para lulusannya di mengatasi permasalahan juga mengembangkan bisnis.

Lebih lanjut, Reni menyampaikan, sinergi serta kolaborasi di pendampingan perusahaan bagi pelaku lapangan usaha atau wirausaha muda juga diharapkan dapat menguatkan kontribusi bidang manufaktur nasional.

Merujuk Badan Pusat Statistik (BPS), sektor sektor pengolahan nonmigas pada Negara Indonesia berkembang sebesar 4,31 persen pada triwulan I tahun 2025. Sementara itu, sumbangan bidang pengolahan nonmigas terhadap Pendapatan Domestik Bruto juga mengalami peningkatan, yaitu mencapai 17,50 persen pada periode tersebut.

Laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2023 menyatakan bahwa rasio kewirausahaan Tanah Air mencapai 21,6 persen atau tambahan besar dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Thailand 17,8 persen, Negara Malaysia 13,4 persen dan juga Vietnam 15,2 persen.

Namun, laporan yang dimaksud juga menyebutkan bahwa tingginya nomor rasio kewirausahaan tidaklah dihadiri oleh dengan nilai tambah juga produktivitas yang tersebut tinggi.

"Hal ini berubah menjadi tantangan bagi kita semua, khususnya pemerintah, akademisi lalu sektor swasta, untuk bersinergi guna menciptakan ekosistem kewirausahaan yang lebih besar baik agar bisa jadi menghadirkan para wirausaha muda naik kelas, sehingga barang lebih lanjut bernilai tambah, omset meningkat lalu menciptakan lebih besar sejumlah lapangan kerja," ujar Dirjen IKMA itu pula.

Artikel ini disadur dari Kemenperin beri pendampingan IKM kriya dan fesyen perluas skala bisnis

Related Articles

Back to top button