Amerika Serikat cabut sanksi Suriah, Jerman: Saatnya bangun masa depan baru

Istanbul – Jerman pada Rabu (14/5) menyambut langkah Presiden Negeri Paman Sam Donald Trump untuk mencabut sanksi terhadap Suriah juga untuk merancang masa depan baru yang demokratis bagi negara dalam Timur Tengah itu.
"Jerman akan terus bekerja mirip dengan eksekutif Suriah untuk meningkatkan lingkungan kegiatan ekonomi demi pemulihan kegiatan ekonomi Suriah yang dimaksud berkelanjutan," tulis Kantor Urusan Luar Negeri Jerman di media X.
Sembari menekankan bahwa proses transisi ke Suriah harus "inklusif," kantor yang dimaksud mengemukakan bahwa dengan para negara mitranya, Jerman berjanji menyokong warga Suriah di merancang kembali negara dia serta berjuang menuju "masa depan yang mana bebas" serta "demokratis."
Sejak jatuhnya rezim Assad, Jerman menggalang penghapusan sanksi ke sektor energi, keuangan, kemudian transportasi, tambah mereka.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Negeri Paman Sam Scott Bessent mengungkapkan Departemen Keuangan sedang mengambil langkah untuk meringankan sanksi terhadap Suriah.
Pernyataan Bessent disampaikan setelahnya Trump pada Selasa menyatakan keinginannya untuk mencabut sanksi terhadap Suriah selama kunjungannya ke Arab Saudi.
Trump memaparkan dirinya menyebabkan langkah itu pasca berkonsultasi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan juga Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
Bashar al-Assad, yang digunakan merupakan pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, telah dilakukan melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember 2024, sekaligus mengakhiri rezim Partai Baath yang digunakan sudah pernah berkuasa sejak 1963.
Ahmed al-Sharaa, yang tersebut mengawasi pasukan di menggulingkan Assad, dinyatakan sebagai presiden untuk masa transisi pada akhir Januari lalu.
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari AS cabut sanksi Suriah, Jerman: Saatnya bangun masa depan baru