Demo ojol 20 Mei, Wamenaker: Kami perjuangkan pemeliharaan pengemudi

DKI Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengatakan, pihaknya terus konsisten untuk memperjuangkan proteksi mitra pengemudi ojek daring/online (ojol), yang tersebut akan datang melakukan demonstrasi pada Selasa (20/5).
“Perjuangan mereka, secara substansi, kami mendukung. Soal perlindungannya, ya, kita akan perjuangkan itu,” kata Wamenaker Noel pada waktu ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam Jakarta, Senin.
Sebelumnya dikabarkan bahwa sekitar 500 ribu pengemudi ojol akan mematikan perangkat lunak dan juga mengadakan unjuk rasa besar-besaran secara serentak esok, sebagai bentuk mengecam terhadap perusahaan penyedia jasa kemudian layanan transportasi berbasis aplikasi mobile (aplikator) yang dimaksud diduga melanggar regulasi.
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Nusantara pada Kamis (15/5) berharap pemerintah dapat merespons kekecewaan pengemudi yang dimaksud merasa kurang mendapat perhatian terhadap dugaan pelanggaran regulasi oleh banyak aplikator.
Asosiasi juga menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap aplikator yang mana dinilai melanggar regulasi, akibat sejak 2022 pengemudi online sudah pernah bersabar tapi belum mendapat perhatian yang memadai.
Menanggapi hal tersebut, Wamenaker Noel memastikan, pemerintah senantiasa hadir untuk mendengarkan aspirasi dan juga memberikan dukungan bagi para mitra pengemudi.
“Sikap kita jelas dari awal, kita akan memperjuangkan nasib mereka. Salah satu yang mana sudah ada kita lakukan adalah (aturan masalah pemberian) Bonus Hari Raya (BHR). Yang jelas, negara pasti hadir,” ujar Noel.
Sementara itu, aksi unjuk rasa mitra pengemudi ojol yang digunakan direncanakan bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional itu akan dipusatkan pada Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan kemudian gedung DPR RI, sehingga berisiko melumpuhkan sebagian Ibukota Indonesia akibat kemacetan panjang di dalam beberapa ruas jalan.
Selain unjuk rasa, asosiasi kemudian komunitas pengemudi juga akan mengadakan aksi mematikan aplikasi mobile atau offbid massal, sebagai bentuk penyampaian aspirasi terhadap kebijakan yang tersebut dirasa belum berpihak.
Artikel ini disadur dari Demo ojol 20 Mei, Wamenaker: Kami perjuangkan perlindungan pengemudi